Dua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang ada di Sulawesi selatan yakni STAIN Watampone dan STAIN Parepare secara bersamaan telah berubah bentuk menjadi IAIN (Institut Agama Islam Negeri). Perubahan ini terjadi setelah terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) nomor 29 tahun 2018 tanggal 5 April 2018 yang kemudian Perpres ini dimasukkan dalam lembaran negara pada tanggal 7 April 2018 April 2018. Hal ini membuat IAIN Bone melakukan kunjungan ke IAIN Parepare (16/04).
Kunjungan tersebut dilakukan guna terjalinnya silaturahim antara satu sama lain serta saling menambah pengetahuan terkait tentang pengembangan institusi. “Kahadiran kami di sini untuk share, untuk menambah pengetahuan,” ungkap Ketua STAIN Watampone yang kini menjadi IAIN Bone, Prof. Dr. Andi Nuzul.
[caption id="attachment_7586" align="alignnone" width="300"] Foto: Prof. Dr. Andi Nuzul, SH, M. Hum saat memberi sambutan[/caption]
Prof. Dr. Andi Nuzul yang datang berserta rombongan civitas akademiknya berkunjung ke kampus IAIN Parepare untuk melihat segala fasilitas sarana dan prasana pada setiap unit yang ada. “Memang wajar sekali kalau STAIN Parepare berubah bentuk menjadi IAIN Parepare. Apalagi saya tau persis, di bawah koordinasi teman-teman sekalian memang beberapa prestasi yang diraih,” jelasnya.
Sementara Ketua STAIN Parepare Dr. Ahmad Sultra Rustan sangat menyambut baik kehadiran segenap civitas IAIN Bone. “Senang sekali Bapak -bapak dan Ibu-ibu hadir di kampus kami. Kampus kami, kalau dilihat akreditasinya sama dengan Bone. Institusi juga B, kemudian PAI (Prodi Pendidikan Agama Islam) juga terakreditasi A kemudian masih banyak C karena ada juga prodi baru itu otomatis C. Sedangkan B, hampir semua jurusan terakreditasi B,” ungkapnya.
[caption id="attachment_7588" align="alignnone" width="300"] Foto: Melihat Fasilitas Perpustakaan[/caption]
Dr. Ahmad Sultra Rustan juga menjelaskan terkait upaya yang dilakukan dalam peningkatan akreditasi Prodi (Program studi). “Kami memiliki cara yang unik dalam pengembangan Prodi atau peningkatan akreditasinya. Kami membentuk satu tim akreditasi kemudian kami tempatkan mereka di suatu tempat yang dinamakan zona akreditasi. Mereka inilah yang senantiasa mengumpulkan bahan-bahan akreditasi, menyusung borang,” jelas Ahmad Sultra Rustan saat saat memberi sambutan.
[caption id="attachment_7584" align="alignnone" width="300"] Foto: Penandatanganan MoU oleh Ketua Penanggungjawab Prodi PBA STAIN Parepare disaksikan oleh Ketua Prodi STAIN Watampone[/caption]
Dalam kunjungan IAIN Bone ke kampus IAIN Parepare juga dirangkaian dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) oleh beberapa jurusan dan Prodi antara IAIN Bone dengan IAIN Parepare. Salah satunya penandatanganan MoU antara penangungjawab Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA). “Kita ingin jalin kerjasama antara STAIN Watampone dengan STAIN Parepare dengan program studi yang sama Pendidikan Bahasa Arab. Bentuk kerja sama di sini ada sebagai pihak pertama dan ada sebagai pihak kedua, di antaranya misalnya mendukung dan meningkatkan keberhasilan pembangunan nasional di bidang perguruan tinggi, ini terkhusus pendidikan Bahasa Arab. Kemudian meningkatkan dan mengokohkan hubungan kelembagaan dan juga amanah tridharma perguruan tinggi,” jelas Dr. Muslihin Sultan selaku Penanggung jawab Program Studi PBA IAIN Bone.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar