STAIN PAREPARE.Beasiswa bidik misi adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi bagi Mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik.
Bantuan biaya pendidikan diberikan sejak Mahasiswa dinyatakan diterima di pergutuan tinggi selama 8 semester untuk program S1. Beasiswa ini berupa pembebasan dari seluruh biaya pendidikan selama diperguruan tinggi, baik uang pangkal maupun SPP per semester. Selain itu Mahasiswa penerima beasiswa juga menerima uang saku untuk biaya kuliahnya yang akan diterimanya setiap 6 bulan sekali.
Pada Selasa, 14 Maret 2017 bertempat di Auditorium STAIN parepare telah dilaksanakan Tudang Sipulung bagi penerima beasiswa bidik misi STAIN Parepare yang dihadiri oleh Pimpinan dan pengelolah beasiswa bidik misi, diantara pimpinan yang hadir yaitu Dr.Abubakar Juddah, M.Pd (Wakil Ketua bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama), Dr.H.Sudirman,L,M.H ( Wakil Ketua Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan), Muh.Jafar, S.Ag, M.Ag ( Kasubag PKA), Sunandar, S.Pd.I,M.Pd.I ( Kordinator Pengelolah Akademik) beserta pengelolah beasiswa bidik misi STAIN Parepare. Dr. Abu bakar Juddah, M.Pd saat memberikan arahan kepada kurang lebih 150 Mahasiswa Penerima beasiswa bidik misi mengungkapkan bahwa para Mahasiswa hendaknya belajar dengan penuh kesungguhan dan jangan mengecewakan orang tua. Abu Bakar juga mengingatkan bahwa ada standar IPK yang harus diperhatikan oleh para penerima beasiswa bidik misi ini. jika IPK yang dimaksud tidak tercapai maka hal itu dapat membuat penerima beasiswa bidik misi terputus.
Hal senada diungkapkan Sunandar, S.Pd.I, M.Pd.I selaku pengelola beasiswa bidik misi mengatakan bahwa hal yang menjadi penekanan bagi mahasiswa penerima beasiswa bidik misi ini adalah kedisiplinan dan ketepatan waktu dalam menyetor laporan.
" Dari presentase penerima tahun 2013 itu dari 20 orang penerima beasiswa bidik misi, masih ada 8 orang yang belum menyetor laporannya. dan kalau kami konsisten seperti yang disampaikan pimpinan, saya tidak akan berani membuat permohonan pencairan ketika belum rampun semuanya, tapi apabila kita lakukan itu akan menghalangi yang lain. jadi sekali lagi segera menyampaikan kepada temannya yang lain untuk segera menyetor laporannya". harap Sunandar.
Kegiatan ini di akhiri dengan sesi tanya jawab dari peserta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar